Rabu, 11 November 2015

Agresif dan posesif

A Perfect Day selalu ada makna di balik sebuah realita Kamis, 26 Maret 2009 Apa sih arti kata AGRESIF & POSESIVE ?? Setelah aku search di google engine, akhirny aku mendapatkan arti dari kata agresif & posesive.. 1. Agresif dan akibatnya.. ===> Kata agresif digunakan untuk menunjukkan perilaku sebagai: mempertahankan hak sendiri dengan cara yang dapat mengorbankan hak orang lain; mengabaikan kebutuhan, keinginan, pendapat, perasaan atau keyakinan orang lain; mengekspresikan kebutuhan, keinginan dan pendapat sendiri dengan cara yang kurang pantas. Perilaku agresif terjadi karena orang mempunyai keyakinan bahwa kebutuhan, keinginan, dan pendapat kita lebih penting daripada kebutuhan, keinginan, dan pendapat orang lain. Anda mempunyai sederet hak, orang lain tidak. Anda punya sesuatu yang bisa diberikan kepada pihak lain, orang lain tidak punya apa-apa yang bisa diberikan. Dra Yuniari Susilowati, MM, staf Profesional Lembaga Manajemen PPM mengungkap bahwa agresif bisa berdampak pada berbagai hal. Akibat-akibat tersebut adalah: * Akibat terhadap hasil kerja Contoh berikut bisa Anda perhatikan: "Wah, tidak bisa, Pak. Jadwal saya sudah padat. Bapak cari orang lain saja deh!" Ada dua akibat yang mungkin muncul terhadap reaksi agresif seperti itu. Yang pertama, atasan mengakhiri diskusi dengan mengalah tidak memberikan pekerjaan tersebut pada kita, dan itu berarti kebutuhannya tidak terpenuhi. Atau sebaliknya, ia marah atas jawaban kita dan balik menyerang: "Oh tidak bisa itu! Ini pekerjaanmu dan saya tidak mau tahu. Pokoknya akhir minggu ini sudah harus selesai!" Reaksi atasan tersebut tentu saja sama artinya dengan memaksa kita mengerjakan pekerjaan tersebut, dan itu berarti kebutuhan kita tidak terpenuhi! Sebagai akibatnya kalaupun pekerjaan tersebut kemudian dilaksanakan, hasilnya tidak maksimal karena ada unsur keterpaksaan pada saat mengerjakannya. * Akibat terhadap diri sendiri: Akibat jangka pendek Setelah mencetuskan perasaan, pendapat atau keinginan dengan cara agresif, seseorang biasanya akan merasa lega dan puas. Perasaan lega dan puas akan mendorongnya untuk melakukan perilaku agresif di lain waktu. Apalagi jika secara kebetulan ada seseorang yang memuji perilaku agresif tersebut karena kagum terhadap keberanian menolak tugas, maka pujian tersebut dalam jangka pendek akan semakin mengukuhkan perilaku agresif kita. * Akibat terhadap diri sendiri: Akibat jangka panjang Selain puas dan lega, pelaku agresif bisa merasa malu (atas kekasarannya) atau merasa bersalah. Untuk menutupi rasa malu atau bersalah tersebut, untuk sementara pelaku agresif mungkin meminta maaf dan berbaik-baik pada orang yang menerima perilaku agresif tadi. Tapi hal ini hanya berlangsung selama beberapa saat saja. Yang lebih sering terjadi adalah: seseorang yang berperilaku agresif mulai menyalahkan orang lain, misalnya dalam contoh di atas, pelaku agresif malah menggerutu dan menuding atasan yang menyebabkannya terpaksa bereaksi agresif. "Habis dia keterlaluan sih. Sudah tahu kita sedang sibuk." Setiap selesai melakukan perilaku agresif kita akan tegang dan siap melancarkan serangan agresif berikutnya setiap kali ada seseorang yang (sengaja atau tidak) berinteraksi dengan kita. Hal ini menimbulkan rasa lelah. Lama kelamaan kita mulai menyalahkan orang lain di luar yang terlibat dalam proses agresivitas kita, menyalahkan sistem, menyalahkan lingkungan dan pada akhirnya menyalahkan segala sesuatu. Dalam jangka panjang, kita bisa diisolasikan oleh teman karena kita penuh dengan rasa curiga, kemungkinan kehilangan prospek berkarir yang baik di perusahaan karena tidak disukai banyak orang dan bukan tidak mungkin terkena darah tinggi karena terus-menerus tegang! * Akibat terhadap orang lain Untuk sesaat orang mungkin mengagumi reaksi agresif yang Anda lontarkan. Anda dianggap berani dan terbuka menyatakan hak. Pujian datang dari banyak orang (termasuk dari orang yang menerima perilaku agresif itu sendiri). Tetapi penerima perilaku agresif lebih sering merasa marah, terluka, tersinggung atau terhina, dan ini menyebabkan mereka ingin membalas dendam: secara terbuka maupun diam-diam. Balas dendam secara terbuka diwujudkan dengan membalas bereaksi agresif. Sehingga agresivitas melahirkan agresivitas. Sedangkan balas dendam diam-diam diwujudkan dalam bentuk: orang mulai menyembunyikan informasi penting, menceritakan kejelekan-kejelekan kita di belakang punggung, bicara ya di depan kita tetapi melakukan hal lain di belakang, atau menghasut orang-orang agar tidak mendukung atau mengerjakan ide kita. Pada dasarnya kita juga yang dirugikan. * Akibat terhadap organisasi Jika kebiasaan agresif berkembang dalam organisasi maka iklim dalam organisasi tersebut menjadi tidak sehat. Sebagai contoh, seorang Junior Manager yang mendapatkan perilaku agresif terus menerus dari atasannya mungkin akan membalas berperilaku agresif terhadap bawahannya. Jika kebiasaan ini diteruskan maka bisa dibayangkan iklim dalam organisasi tersebut akan menjadi sangat tidak menyenangkan untuk bekerja. Hal ini akan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan secara keseluruhan. Nah, Anda sudah kenal akibatnya, makanya pikir dulu sebelum bertindak. Semoga bermanfaat bagi Anda! (GCM/Satuwanita) 2. Posesive ===> Posesive berasal dari kata Poses berarti menguasai miliknya sebagai satu-satunya kepunyaan, tidak ada orang lain atau hal apapun selain dirinya sendiri yang bisa menguasai miliknya tersebut. Orang yang posesif adalah orang yang haus. Istilah posesif itu sendiri berasal dari kata kerja, "to possess", yang berarti memiliki. Jadi, orang yang posesif adalah orang yang "memiliki" atau lebih tepat lagi, menguasai orang lain. Jika kita adalah orang yang posesif, kita akan menuntut pasangan kita untuk selalu memberitahukan keberadaannya. Kita akan mengharuskannya meminta izin terlebih dahulu sebelum ia memotong rambutnya dan sudah tentu, kita akan marah bila model rambutnya ternyata berlainan dengan model yang kita setujui. Kita mewajibkannya untuk tunduk dan memberi pengakuan bahwa kita adalah orang yang paling penting dalam hidupnya. Kita haus akan pengabdiannya dan segala sesuatu yang ia berikan kepada kita. hmmm, udah cukup bisa dipahami sih arti dari kedua kata itu bwt diri aku pribadi.. kamu gmn.?? ucy hadly time 12.50 AM Tidak ada komentar: Poskan Komentar ‹ › Beranda Lihat versi web About Me ucy hadly Just an ordinary person, who never been perfect and always try to be better. If u ask me and I dont know the answer, i'll answer dont know, but i will find out the answer. Having much desire to make everythings more than better, and to make them proud of me. Be more appreciate what already I have. ** Just want to hearing they say : WE PROUD OF YOU** Lihat profil lengkapku Diberdayakan oleh Blogger.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar